Mojang priangan berwajah senyum dan berpipi tembem ini saya kira sudah sangat layak menyandang predikat sebagai salah satu Diva Musik Pop Indonesia (sejajar dengan Ruth Sahanaya, Krisdayanti, Titi DJ, maupun Agnes Monica).
Dari beberapa indikator atau parameter penilaian, Rossa sudah memenuhinya. Tentu saja indikator/parameter tersebut bisa berbeda-beda antara satu pengamat dengan pengamat musik lainnya. Saya pribadi selaku pemerhati musik tanah air punya ukuran tersendiri dalam menilai layak tidaknya seorang penyanyi solo wanita dinobatkan sebagai diva.
Di antara ukuran/kriteria saya tersebut yaitu :
>> Kurun waktu berkiprah di dunia musik.
Tidak banyak penyanyi solo yang mampu bertahan dalam kurun waktu minimal 10 tahun di dunia industri rekaman dan dunia musik panggung. Terlebih yang cuma mengandalkan tampang, penampilan seronok, aji mumpung, atau bahkan suara pas-pasan (baik dari segi teknis maupun karakter).
Bagaimana dengan Rossa? Saya pribadi sudah mulai mengenal dan mulai menyukai suaranya semenjak belasan tahun yang lalu (kira-kira tahun 94-95 gitu deh). Saat itu lagu “Nada-Nada Cinta” yang dinyanyikannya begitu booming dan banyak disukai, termasuk oleh saya. Liriknya begitu syahdu nan romantis. Komposisi nada dan iramanya pun begitu indah. Apalagi dilantunkan dengan sangat merdu pula oleh Rossa lewat suara lembutnya. Duh, saya sempat merinding loh dibuatnya ^_^
Jadi, jika dihitung-hitung, kiprah Rossa di dunia musik tanah air sudah melebihi 10 tahun lamanya. Apa artinya? Itu menandakan bahwa Rossa punya kualitas. Jarang lho ada penyanyi solo yang bisa survive dan eksis sampai melebihi 1o tahun. Bisa dihitung dengan jari deh kalau di Indonesia.
>> Banyak menelurkan hits yang disukai oleh masyarakat.
Coba hitung sendiri, ada berapa lagu Rossa yang pernah booming dan merajai berbagai chart. Mulai dari Nada-Nada Cinta, Tegar, Kini, Perawan Cinta, Sakura, Malam Pertama, Pudar, Atas Nama Cinta, Hati Yang Terpilih, Kembali, Wanita Pilihan, Aku Bukan Untukmu, Ayat-Ayat Cinta, Takdir Cinta, dan yang terbaru yaitu Terlalu Cinta.
Untuk poin ini, ada beberapa musisi ternama yang sangat berjasa dalam melejitkan Rossa, terutama lewat kekuatan lagu-lagu ciptaannya. Mereka adalah Yongky Suwarno (pencipta hits Nada-Nada Cinta), Fariz RM (pencipta Sakura), Melly Goeslaw (pencipta hits Tegar, Perawan Cinta, Atas Nama Cinta, Ayat-Ayat Cinta, dan Takdir Cinta), serta Yovie Widianto (pencipta hits Kini dan Terlalu Cinta).
>> Memiliki teknik vokal yang mumpuni dan sekaligus punya karakter suara yang khas.
Dua hal tersebut dimiliki oleh Rossa. Secara teknis, kualitas vokal Rossa tergolong bagus menurut saya. Sangat pas untuk tipikal jalur musik pop. Begitu pula warna dan karakter suaranya. Tidak mudah meniru cara bernyanyi Rossa. Jika anda penggemar lagu-lagu Rossa, anda pasti tahu keunikan cara bernyanyinya. Selain itu, Rossa juga mampu memberikan feel (ruh) pada setiap lagu yang dilantunkannya. Entah itu yang bernuansa ceria, romantis, maupun sendu.
>> Sudah pernah menggelar konser tunggal.
Nah, ini dia kriteria tersulit yang belum banyak dimiliki oleh para penyanyi solo wanita Indonesia. Coba anda sebutkan nama-nama penyanyi cewek yang sudah pernah menggelar konser tunggal. Setahu saya baru Ruth Sahanaya, Vina Panduwinata, KD, Agnes Monica, dan yang baru-baru ini yaitu Rossa!
Alhamdulillah, saya berkesempatan menyaksikan Konser Tunggal Rossa yang bertitel PERSEMBAHAN CINTA beberapa hari yang lalu di layar SCTV (Jumat 28 Nov 2008, pukul 23.30 Wib hingga selesai). Dengan konsep panggung minimalis tapi megah, Rossa tampil layaknya seorang Diva. Salut!
Kalau seorang penyanyi solo sudah sanggup menggelar konser tunggal, itu pasti karena kualitas dan eksistensinya di dunia musik selama ini. Dan Rossa punya itu!
So, siapa lagi ya yang layak disebut sebagai Diva musik pop Indonesia? Atau siapa saja calonnya? Gita Gutawa? Sepertinya kurang layak. Sherina? Masih jauh deh. Melly Goeslaw? Rasanya lebih pas disebut sebagai hits maker deh. Audy? Suka timbul tenggelam dan tidak konsisten, padahal sebenarnya layak dan punya potensi bagus. Bunga Citra Lestari? Suaranya pas-pasan dan terkesan aji mumpung.
Anda punya calon atau nominasi tersendiri?
Dari beberapa indikator atau parameter penilaian, Rossa sudah memenuhinya. Tentu saja indikator/parameter tersebut bisa berbeda-beda antara satu pengamat dengan pengamat musik lainnya. Saya pribadi selaku pemerhati musik tanah air punya ukuran tersendiri dalam menilai layak tidaknya seorang penyanyi solo wanita dinobatkan sebagai diva.
Di antara ukuran/kriteria saya tersebut yaitu :
>> Kurun waktu berkiprah di dunia musik.
Tidak banyak penyanyi solo yang mampu bertahan dalam kurun waktu minimal 10 tahun di dunia industri rekaman dan dunia musik panggung. Terlebih yang cuma mengandalkan tampang, penampilan seronok, aji mumpung, atau bahkan suara pas-pasan (baik dari segi teknis maupun karakter).
Bagaimana dengan Rossa? Saya pribadi sudah mulai mengenal dan mulai menyukai suaranya semenjak belasan tahun yang lalu (kira-kira tahun 94-95 gitu deh). Saat itu lagu “Nada-Nada Cinta” yang dinyanyikannya begitu booming dan banyak disukai, termasuk oleh saya. Liriknya begitu syahdu nan romantis. Komposisi nada dan iramanya pun begitu indah. Apalagi dilantunkan dengan sangat merdu pula oleh Rossa lewat suara lembutnya. Duh, saya sempat merinding loh dibuatnya ^_^
Jadi, jika dihitung-hitung, kiprah Rossa di dunia musik tanah air sudah melebihi 10 tahun lamanya. Apa artinya? Itu menandakan bahwa Rossa punya kualitas. Jarang lho ada penyanyi solo yang bisa survive dan eksis sampai melebihi 1o tahun. Bisa dihitung dengan jari deh kalau di Indonesia.
>> Banyak menelurkan hits yang disukai oleh masyarakat.
Coba hitung sendiri, ada berapa lagu Rossa yang pernah booming dan merajai berbagai chart. Mulai dari Nada-Nada Cinta, Tegar, Kini, Perawan Cinta, Sakura, Malam Pertama, Pudar, Atas Nama Cinta, Hati Yang Terpilih, Kembali, Wanita Pilihan, Aku Bukan Untukmu, Ayat-Ayat Cinta, Takdir Cinta, dan yang terbaru yaitu Terlalu Cinta.
Untuk poin ini, ada beberapa musisi ternama yang sangat berjasa dalam melejitkan Rossa, terutama lewat kekuatan lagu-lagu ciptaannya. Mereka adalah Yongky Suwarno (pencipta hits Nada-Nada Cinta), Fariz RM (pencipta Sakura), Melly Goeslaw (pencipta hits Tegar, Perawan Cinta, Atas Nama Cinta, Ayat-Ayat Cinta, dan Takdir Cinta), serta Yovie Widianto (pencipta hits Kini dan Terlalu Cinta).
>> Memiliki teknik vokal yang mumpuni dan sekaligus punya karakter suara yang khas.
Dua hal tersebut dimiliki oleh Rossa. Secara teknis, kualitas vokal Rossa tergolong bagus menurut saya. Sangat pas untuk tipikal jalur musik pop. Begitu pula warna dan karakter suaranya. Tidak mudah meniru cara bernyanyi Rossa. Jika anda penggemar lagu-lagu Rossa, anda pasti tahu keunikan cara bernyanyinya. Selain itu, Rossa juga mampu memberikan feel (ruh) pada setiap lagu yang dilantunkannya. Entah itu yang bernuansa ceria, romantis, maupun sendu.
>> Sudah pernah menggelar konser tunggal.
Nah, ini dia kriteria tersulit yang belum banyak dimiliki oleh para penyanyi solo wanita Indonesia. Coba anda sebutkan nama-nama penyanyi cewek yang sudah pernah menggelar konser tunggal. Setahu saya baru Ruth Sahanaya, Vina Panduwinata, KD, Agnes Monica, dan yang baru-baru ini yaitu Rossa!
Alhamdulillah, saya berkesempatan menyaksikan Konser Tunggal Rossa yang bertitel PERSEMBAHAN CINTA beberapa hari yang lalu di layar SCTV (Jumat 28 Nov 2008, pukul 23.30 Wib hingga selesai). Dengan konsep panggung minimalis tapi megah, Rossa tampil layaknya seorang Diva. Salut!
Kalau seorang penyanyi solo sudah sanggup menggelar konser tunggal, itu pasti karena kualitas dan eksistensinya di dunia musik selama ini. Dan Rossa punya itu!
So, siapa lagi ya yang layak disebut sebagai Diva musik pop Indonesia? Atau siapa saja calonnya? Gita Gutawa? Sepertinya kurang layak. Sherina? Masih jauh deh. Melly Goeslaw? Rasanya lebih pas disebut sebagai hits maker deh. Audy? Suka timbul tenggelam dan tidak konsisten, padahal sebenarnya layak dan punya potensi bagus. Bunga Citra Lestari? Suaranya pas-pasan dan terkesan aji mumpung.
Anda punya calon atau nominasi tersendiri?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa Kasih komentar ya???