Minggu, 20 Maret 2011

Kenapa ya,, Indonesia Koq g' bisa MAJU???

Kira-kira sudah nyaris 14 tahun lamanya sejak kekuasaan Orde Baru digulingkan, dan Orde Reformasi diangkat naik tahta. Seorang bocah yang dulu masih melihat dunia ini dengan penuh kebingungan, kini sudah mulai bisa berpikir kritis. Seorang remaja yang dulu masih rajin mencorat-coret tembok kini sudah memasuki tahap lebih dewasa. Seorang pemuda yang dulu masih mengembara di dunia ini sendirian, kini sudah ditemani oleh seorang pendamping hidup.
Sudah nyaris 10 tahun lamanya telah berlalu. Tapi yang berubah hanya waktu. Indonesia, negara tempat kita berpijak ini, masih mempunyai wajah yang sama. Korupsi, kolusi, dan nepotisme masih menyirami negeri ini dengan suburnya. Mengapa Indonesia tidak bisa berubah? Mengapa bangsa ini tak bisa maju seperti bangsa lainnya?

Ah, sebuah pertanyaan standar. Sebuah pertanyaan tipikal yang mungkin pernah ditanyakan oleh masyarakat bangsa ini. Sebuah pertanyaan atas berbagai kejadian yang seringkali menimpa dan membuat bangsa ini menderita diatasnya.
Kenapa bangsa Indonesia ini tak bisa maju? Padahal sudah banyak generasi muda yang menyuarakan suaranya, yang mampu berpikir kritis dan perhatian terhadap bangsanya di zaman ini. Padahal sudah banyak mereka yang berkoar-koar, golongan terpelajar yang pintar dan mau perhatian terhadap masalah di bangsa ini. Banyak yang bilang, ini semua gara-gara rezim OrBa (Orde Baru). Bangsa hancur gara-gara OrBa, korupsi gara-gara OrBa, ini-itu semuanya gara-gara OrBa.
Tapi saya disini tak mau menyalahkan sejarah. Yang telah lalu ya biarkanlah berlalu. Tak ada yang bisa dilakukan untuk mengubah masa lalu kecuali mempelajarinya untuk bekal masa depan. Jadi kenapa Indonesia tak bisa maju, padahal punya banyak generasi muda yang pintar dan mau berpikir?
Begini. Pada saat muda, generasi muda memang punya keinginan yang kuat untuk merubah bangsa ini. Tapi itu karena saat itu mereka masih pemuda — paling maksimal mereka masih berada dalam tahapan mahasiswa. Dan apakah ciri khas pemuda? Idealismenya. Ya, betul, generasi muda biasanya dibumbui dengan berbagai macam ide-ide yang mereka dapat sehingga membentuk sosok yang idealis. Salah satu teori sosiologis pun mendukung hal ini.
Ketika para pemuda itu kemudian beranjak dewasa, terlepas dari kehidupan mahasiswa dan mungkin sudah menghidupi keluarganya sendiri, sosok idealis itu tak bisa selamanya dipertahankan. Saat itu, sebagian dari generasi muda yang pintar dan menjanjikan itu akan condong ke sosok yang realistis. Menyadari bahwa hidup ini keras. Menyadari bahwa hidup ini susah, bahkan untuk mencari beberapa lembar uang sepuluh ribuan itu tidaklah benar-benar mudah.
Orang yang tadinya dipenuhi dengan pikiran-pikiran idealis itu pun bisa saja berubah untuk menghadapi hidup ini. Yang akan difokuskan adalah untuk menghidupi keluarganya dulu. Bahkan mungkin pemikiran ini bisa jadi timbul segera setelah memasuki kuliah — yang penting cari fakultas yang gampang cari uang dulu agar nantinya bisa menghidupi keluarga. Bisa dilihat pada peminat fakultas ekonomi dan akuntansi yang cenderung banyak.
Akhirnya apa? Mungkin, para pemikir yang bisa merubah bangsa ini justru tak bisa mendapatkan tempat yang bisa mengendalikan negara — kursi pemerintahan. Mungkin mereka yang peduli terhadap bangsanya justru akan jadi seorang pegawai kantoran, desainer grafis, guru, atau lainnya. Sementara, generasi muda yang tidak idealis dan tidak peduli terhadap bangsanya — bisa jadi karena sudah terbuai oleh kemewahan — justru mendapat kesempatan lebih besar untuk duduk di kursi pemerintahan. Akhirnya, poros lama pun akan terus berulang. KKN, KKN, dan KKN.
Jadi bagaimana supaya Indonesia bisa berubah? Diperlukan generasi muda pintar dan peduli terhadap bangsanya yang mau merelakan kehidupannya demi negara. Yang mau mengesampingkan kehidupan primer dalam berkeluarga, dan sebaliknya lebih fokus untuk memberi kontribusi bagi negara.
Yang jelas, saya tidak tahu saya bisa memberikan kontribusi bagi negara ini atau tidak. Saya juga tidak tahu apakah kata-kata asal ini benar atau tidak. Ah, sudahlah. Bagaimana dengan Anda sendiri?

Alangkah Cantiknya Wanita BERJILBAB

Mengapa perempuan lebih cantik dengan jilbabnya ?

1. Karena dia takut apabila dia tidak pakai jilbab orang akan liat dia cantik dan ada niat yang tak baik terhadap diri dia

2. Karena supaya lelaki yang beriman saja yang suka dia

3. Karena dia ingin jauh dari fitnah

4. Karena dia akan jaga maruah pada diri dia

5. Karena dia dapat menghindari maksiat

6. Karena dia dengar seruan rasulullah

7. Karena rambut perempuan adalah mahkota baginya. jadi jangan sewenangnya menunjuk kepada lelaki. itu menjadi tak bernilai karena mahkota tersebut telah dilihat oleh semua lelaki (kecuali keluarga)

8. Karena dapat mengurangkan nafsu lelaki

9. Karena memang akan terlihat lebih cantik

10. Karena dia akan tutup aurat

11. Karena dia menghormati orang lain

12. Karena dia muslim yang solehah

13. Karena dia takut kalau rambutnya digantung dengan bara-bara api dan dibakar dengan dahsyat pada akhirat kelak

14. Karena dia patuh perintah orang tua dan saudari-saudaranya

15. Karena dia tak akan tunjukan kecantikan pada orang lain

16. Karena supaya dia dapat menjadi contoh pada perempuan lain

17. Karena dia akan dapat pahala

18. Karena dia tak akan menyusahkan orang lain



Penjelasan tentang memakai jilbab bagi perempuan muslim telah di jelaskan dalam Al-Qur'an Surat An-Nur ayat 24 yang artinya :


"Hendaklah mereka (perempuan) menutupkan kain tudung ke dada mereka"


Dan dalam hadist Rasulullah riwayat Bazzar dan Tardmizi juga menjelaskan :


"Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syetan akan memperhatikannya"


Dan hadist lain yang menjelaskan tentang menggunakan jilbab adalah hadist riwayat Abud Dawud, yang artinya :


“Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidh) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.”

NYONTEK ==>> Budaya nenek moyang???

Alhamdulillah...
UAMBN baru saja selesai q lewat.... q lega, semua bisa q jawab, walau dengan nyontek (Sedikit ja..)
untung ja teman sekelaz semua murah hati, baek senang berbagi lagi...
 sehingga dengan mudah terjadi hubungan simbiosis mutuakisme..hehehe...

Berdasarkan pengalaman di lapangan alias dunia pendidikan, menyontek memang sudah menjadi tradisi dan kebudayaan yang sangat susah untuk di hindarkan. Keinginan untuk mendapat nilai yang bagus dengan tidak di ikuti rajin belajar, menyontek adalah salah satu alternatif yang paling banyak dilakukan kalangan pelajar maupaun mahasiswa. Tidak hanya orang tak pintar saja yang menyontek, bahkan pelajar/mahasiswa yang berprestasi pun tidak luput dari menyontek walau hanya sebagian. Sebenarnya ini bukanlah suatu kebudayaan, melainkan niat dari individu masing - masing yang ingin mendapatkan nilai bagus dengan cara instant dengan menghiraukan resiko yang akan didapat. Bagi kalangan mahasiswa, bisa jadi kalau ketahuan menyontek dosen tidak segan - segan memberi nilai E ditempat. Namun, bagi yang sudah berpengalaman tentunya tidak akan terjadi seperti itu.

Sebagai generasi pemuda - pemudi harapan bangsa, usahakanlah jangan menyontek. Dan kalau terpaksa menyontek pun janganlah sering - sering, kalau kepepet aja. Karena akan menjadikan kita orang yang malas. Ya.. tergantung dari kita individu masing - masinglah. Berikut berbagai macam cara - cara menyontek yang biasa dilakukan para pelajar maupun mahasiswa sekarang.

1. Searching internet menggunakan bantuan Mbah "Google"


Cara menyontek seperti ini hanya bermodalkan HP, pulsa, dan keberanian. Cara ini biasanya yang paling efektif dalam menemukan jawaban, tapi resikonya yang paling besar. Karena kemungkinan ketahuannya lebih tinggi. Bisa bisa HP diambil dan tidak akan dikembalikan lagi.


2.  Spy Shot


Cara ini digunakan jika teman sebangku kita pelit. Kita harus mempunyai mata yg tajam, leher yang panjang dan memanfaatkan waktu secepat mungkin untuk melakukannya. Kunci keberhasilan dalam menggunakan cara ini hanya 1, yaitu memperluas jangkauan mata. Cara ini kurang efektif karena biasanya orang yang pelit berusaha semaksimal mungkin untuk menyembunyikan jawabannya. Dia juga punya trik - trik khusus yg membuat kita tidak dapat melihat jawabannya. Dalam kasus seperti ini, pelaku pencontek cenderung mencontek kerjaan temennya yang pinter. Tapi sering juga karena kepepet, temen yang bodoh pun tetep dicontekin. Dan biasanya korban yang diconteki sedang tidak sadar telah dicontek.


3. Melihat buku catatan di bawah meja


Cara seperti ini  sangatlah beresiko tinggi. Tingkat kegagalannya pun besar. Cara ini hanya dipakai oleh pelajar yg malas (malas belajar maupun malas bikin contekan )  namun mempunyai nyali tinggi. Cara ini sangat beresiko dan mempunyai tingkat kesulitan yg tinggi karena butuh meja berkolong, harus membolak-balik halaman, menimbulkan suara, pergerakan yg mencurigakan. Jika ketahuan gurupun sangatlah sulit menghilangkan jejak dan urusannya bisa panjang. Lagi-lagi cara ini sangat tidak disarankan bagi yg duduk depan. menyontek denagn cara ini biasanya lebih menjanjikan, tapi kalo resiko kalo ketauan lebih bahaya, karena si pelaku meninggalkan barang bukti.


4. Membuat catatan kecil (External Memory)



Cara menyontek seperti ini adalah yang paling sering dilakukan dan sangat efektif. Menggunakan kertas kecil, sehingga memudahkan saat misi mencontek dilakukan. Resikonya pun tidak terlalu besar. Mengapa? Kerena dengan ukuran kertas yg kecil, pergerakan saat mencontek tidaklah terlalu membuat guru atau dosen curiga dan juga cukup mudah menghilangkan barang bukti jika guru curiga. Jika guru mulai mencurigai kita, kita bisa langsung meremas - remas kertas tersebut dan membuangnya jauh - jauh atau bisa kita sembunyikan di sepatu/kaos kaki. Namun semua itu haruslah dilakukan dengan sangat cepat dan berhati -hati. Orang yang menyontek dengan cara ini biasanya tidak mau duduk di depan, lebih cenderung di samping bagian tengah atau belakang.


5. Sistem Fotocopy


Biasanya para pelaku memfotocopy buku yang akan jadi bahan ujian. Kemudian memperkecilnya menjadi sekecil - kecilnya. Ada juga yang menggunting fotocopyannnya. Ini biasa dilakukan kalangan pelajar yang malas membuat contekan dengan menulis.


6. Mengoptimalkan fungsi Teknologi


Di era globalisasi ini teknologi memang sudah berkembang sangat pesat. Dan tidak sedikit yang menyalahgunakannya sebagai sarana menyontek. Untuk soal matematika dan eksak si pelaku biasanya menggunakan kaluklator hp. Untuk soal bahasa inggris biasanya pelaku menggunakan kamus di hp. Untuk soal berbentuk hafalan biasanya menggunakan notes (catatan) di hp atau memotret bahan ujian yang akan keluar. Bahkan tidak jarang yang menyimpannya dalam bentuk sms.


7. Berinspirasi di WC


Cara seperti ini biasanya dilakukan pelaku jika tidak punya contekan. Pelaku meletakkan buku/catatan kecil tentang materi ujian di WC. Jika si pelaku sudah buntu dan tidak dapat menjawab soal - soal ujian, maka ia akan berpura - pura permisi buang air kecil ke WC. Padahal untuk melihat catatan yang sudah diletakkan di WC sebelum ujian dimuali. Namun, cara seperti ini sudah banyak diketahui oleh guru/dosen. Sehingga ada sebagian guru/dosen yang tidak mengizinkan siswanya untuk keluar kelas saat ujian berlangsung.


8. Ngebatik




Biasanya pelaku mencoret - coret ringkasan materi ujian di tangannya. Cara seperti ini biasanya relatif cukup aman, karena jarang para guru memeriksa tangan para siswanya. Dan biasanya pelaku yang menggunakan cara seperti ini duduk dibangku depan.


Sampai kapankah budaya menyontek hilang ?

TIPS MC

Menjadi seorang Pembawa Acara/Master Of Ceremony/ Public Speaker, tidak cukup hanya dengan modal suara bagus. Namun ada banyak penunjang yang perlu juga diperhatikan serius. Di bawah ini saya coba akan memberikan Tips yang barangkali bisa membantu anda untuk belajar menjadi seorang Pembawa Acara.

Untuk menjadi seorang Pembawa Acara, selain modal suara yang enak didengar, harus juga memiliki kepribadian & intelektual. Artinya Pembawa Acara harus memiliki pengetahuan luas, kaya akan perbendaharaan kata (meminjam istilah yang trend dikalangan orang radio disebut Penyiar Radio adalah Seniman kata-kata).

Seorang pembawa acarapun seorang seniman kata-kata, memiliki kemampuan bahasa yang memadai, kepribadian yang excellent, artinya dia harus luwes, percaya diri, berjiwa besar, memiliki sense of humor, disiplin, memiliki sikap yang benar, memahami etika, berpenampilan bersih, wajar, sopan dan menarik.

Seorang Pembawa Acara akan menjadi pusat perhatian seperti layaknya artis yang tampil di panggung. Untuk itu tampil menarik & enak dilihat adalah suatu keharusan. Persiapan yang bisa dilakukan saat menjadi Pembawa Acara adalah :

1. Rileks…Pastikan kondisi tubuh & suara fit, segar dan normal
Atasi rasa gugup dengan menarik nafas panjang dan dalam, menggerakkan badan sedikit untuk sekedar melemaskan otot yang kaku, berdiri tegap lalu tersenyumlah
2. Know The Room (Kenalilah ruangan tempat anda akan menjadi Pembawa Acara)
3. Know The Audience (Kenali karakteristik tamu dan pandang mereka sebagai sahabat)
4. Know The Material (Kuasai bahan/ acara yang akan dibawakan)

5. Baca literature yang diperlukan untuk menunjang pengetahuan anda, karena semakin banyak yang anda ketahui tentang acara yang anda bawakan, pasti semakin Percaya Diri
6. Susun pointer untuk membantu mengingat apa yang akan diucapkan
7. Jangan terlalu sering mengucapkan kata (meminta) maaf pada audience

8. Jangan tinggalkan daftar acara atau rundown acara (meskipun sudah ada stage manager)

9. Pakaialah pakaian yang serasi/cocok dengan acara, jangan sampai saltum atau salah kostum. (Buatlah sedikit saja berbeda dengan tambahan assesories atau pernak-pernik jika harus memakai seragam yang sama dengan tamu atau panitia. Ingat Pembawa Acara adalah pusat perhatian)

10. Pakailah Make Up (meskipun anda laki-laki pakailah sedikit riasan wajah agar wajah tidak mengkilap atau berwarna gelap)

11. Lakukan gerakan tangan seperlunya saat sudah berada di atas pentas. Jangan sampai berlebihan apalagi untuk menutupi kegugupan. Karena gerakan tubuh yang berlebihan hanya akan mengacaukan penampilan anda

12. Jaga mulut & tenggorokan selalu basah, untuk itu siapkan air putih yang siap diminum jika dibutuhkan

13. Jangan makan & minum yang akan mengganggu organ tubuh anda, minimal satu jam sebelum tampil misalnya soda, makanan berlemak (yang bisa membuat mual), makanan pedas atau asam
14. Tampillah Percaya Diri dan Be Yourself

Teknik Vocal :
1. Intonasi (intonation) : Pakailan intonasi atau nada suara, irama bicara atau alunan nada dalam melafalkan kalimat
2. Aksentuasi (accentuation) atau logat. Lakukan stressing pada kalimat tertentu yang dianggap penting, Hindari logat kedaerahan yang medhok apabila menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing.

3. Kecepatan (speed) bicara. Jangan bicara terlalu cepat atau terlalu lambat
4. Artikulasi (articulation) Yaitu kejelasan pengucapan kalimat, pelafalan kata
5. Infleksi. Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat


Teknik Performa & Gesture

1. Lakukan Eye Contact : Pandangi audience ke seluruh ruangan, padang tepat ke mata mereka, (bila memungkinkan dekati bila ada yang tidak interest dengan anda)

2. Lakukan gerakan tangan/isyarat/sikap yang alami, spontan (tidak dibuat-buat), tidak sepotong-sepotong, tidak ragu, serasi dengan kalimat yang diucapkan, gunakan penekanan pada point penting, tapi jangan berlebihan. But The Most important Gesture : TO SMILE

3. Gerakan Tubuh ini meliputi ekspresi wajah, gerakan tangan, kaki, lengan, bahu, mulut atau bibir, gerakan hidung, kepala, badan
4. Jangan melakukan gerakan yang monoton misalnya meremas-remas jari, menepuk tangan, dll 5. Jangan lakukan gerakan yang tidak bermakna aatau tidak mendukung pembicaraan, misalnya memegang kerah baju, mengelus atau menyibak rambut, memainkan microphone, garuk-garuk kepala, dll
6. Makin besar jumlah audience, makin besar & lambat gerakan tubuh yang bisa kita lakukan, tapi kalau audience jumlahnya kecil lakukan gerakan tubuh ala kadarnya saja.

7. Ucapkan setiap kalimat dengan senyum sehingga suara yang dihasilkan adalah Smilling Voice
8. Jangan sekali-kali anda membuat joke tapi anda sendiri tertawa terpingkal-pingkal
9. Jika melempar Joke lakukan sedikit pause untuk memberi kesempatan audience tertawa.
10. Jika dalam opening anda mengucapkan salam, beri jeda beberapa detik untuk memberi kesempatan audience menjawab

Saran :
1. Sebaiknya seorang Pembawa Acara / MC memiliki kemampuan menyusun acara yang sesuai dengan aturan protokoler, sehingga MC bisa memberi masukan pada penyelenggara acara, dan tidak sekedar menuruti keinginan penyelenggara yang belum tentu tepat.
2. Pembawa Acara / MC harus bisa berfikir dan bertindak cepat serta punya planning-planning cadangan, jika terjadi trouble yang tidak dikehendaki saat acara berlangsung. Sehingga acara tidak tampak kacau atau audience merasa bosan.
Begitulah sedikit Tips dari penulis, berdasarkan literature (beberapa bagian diambil dari Semai Broadcast & Ninda Karisa), pengalaman serta pengamatan bagaimana menjadi seorang Public Speaker, Pembawa Acara atau Master Of Ceremony. Semoga berguna..

Tekhnik Falsetto

Teknik falsetto adalah teknik vocal dengan volume pelan (piano), adalah salah satu teknik yg cukup sulit dikuasai. Soalnya, saat kita melantunkan nada-nada falsetto tuh gak didukung ama tekanan udara, kayak kalo pake fullvoice, kayak Brandon Boyd vocalist Incubus yg bisa nggunain teknik ini dengan baik, dan bukan cuma teknik falsetto aja yang dia bisa, tapi hampir semua teknik pun dia kuasai.

Jadi, biasanya falsetto lebih mudah dinyanyikan di register headvoice (nada2 yg tinggi, buat suara cewe biasanya dari octave C, kalo suara cowo mulai dari B dibawah middle C).
nyanyi pake all 3 register pake tambahan, Minnie Riperton with pipevoice, yaitu suara yg tinggi banget (beberapa octave dari middle C) yg cuma bisa dijangkau ama penyanyi2 tertentu yg emang susunan anatomi ditenggorokannya sudah menunjang teknik itu.

Bedanya suara penyanyi seriosa dan penyanyi jazz/pop yg gak sekolah vocal,falsetto penyanyi seriosa terdengar lebih bulat walaupun mereka nyanyi pake nada tinggi ama piano (suara pelan) dan tone-nya jelas tanpa terdengar suara udara (cenderung lirih). beda lagi ama yang gak belajar vocal, biasanya lebih banyak kedenger suara udara daripada tone-nya sendiri, kayak pas nyanyi pake teknik falsetto. Semua itu terjadi karena koordinasi voicelips, muscles, tongue position, breathing, dan gak terlatih. Ini yg selalu kita denger dari penyanyi2 berbakat alami without vocaltraining backround.


Tapi, falsetto yg kita dengar dari penyanyi2 terkenal, umumnya di dunia pop, bisa digunakan untuk memberikan effect yg membuat lagu dinyanyikan lebih emosional. Cuman, terlalu sering nyanyi pake falsetto tapi belajar teknik vocal secara komprehensif, bisa ngerusak suara. Dan untuk nyembuhinnya perlu waktu ber-tahun2 dan orang itu gak boleh nyanyi dulu selama proses penyembuhan.

Pengaruh MUSYIK terhadap MOOD

Tadi malam, saya sempat dibuat dongkol bukan main oleh sikap seseorang. Namun ajaibnya, perasaan kesal tersebut akhirnya sirna (luntur) ketika saya mendengarkan beberapa lagu yang sedang diputar oleh sebuah radio swasta.

Pikiran dan emosi yang tadinya buruk akhirnya berubah drastis menjadi tenang dan damai. So, saya rasa memang tidak salah jika musik dianggap bisa mempengaruhi mood dan kondisi jiwa kita. Dalam kaitan dengan hal tersebut, saya ingin sedikit berbagi pendapat kepada anda.

Mengapa musik bisa memperbaiki mood yang sedang buruk?

Ketika mental dan emosi kita sedang dalam keadaan tidak seimbang (misalnya karena sedang kesal atau dongkol), dan kemudian kita mendengarkan musik yang tepat, maka yang terjadi adalah :

“energi atau frekuensi yang dihasilkan oleh musik tersebut masuk ke dalam medan energi diri kita sebagai pendengarnya. Lalu energi/frekuensi yang berasal dari musik tersebut berupaya menyelaraskan dan menyeimbangkan energi/frekuensi diri kita (yang sedang dalam kondisi tidak seimbang)”

Ketika keseimbangan atau keselarasan telah tercapai, maka kita pun cenderung akan merasa damai atau tenang kembali. Bahkan bisa berubah menjadi ceria.

Pernahkah anda mengalami hal tersebut?

Lalu, jenis musik apakah yang bisa memperbaiki mood yang sedang buruk?

Menurut saya bisa apa saja. Artinya tidak hanya satu jenis musik. Ketika sedang kesal dengan suatu keadaan, anda bisa menjadi tenang kembali usai menyimak hentakan musik rock/metal yang cadas atau keras. Apalagi jika sambil berteriak. Energi negatif yang berlebih pada diri anda bisa larut, keluar, atau diseimbangkan oleh energi musik keras tersebut.

Saya jadi teringat dengan pengalaman pribadi saya. Dulu ketika saya patah hati (cieee), wujud pelarian atas kekesalan saya ialah mendengarkan musik-musik keras. Dan anehnya, saya menjadi tenang kembali usai menyimak musik-musik cadas tersebut. Kekesalan saya sudah cukup terlampiaskan dengan mendengarkan musik rock/metal, tanpa saya harus merugikan orang lain.

jiwa musikKetika dalam kondisi kelelahan atau tegang, musik-musik ringan seperti klasik, pop, jazz, maupun slow rock bisa membuat pikiran dan tubuh saya menjadi rileks kembali.

Dalam kondisi tertentu, musik bahkan bisa membangkitkan semangat saya dalam mengarungi hidup ini. Saya yang sebelumnya terasa lemas atau kurang bergairah tiba-tiba bisa menjadi bersemangat kembali usai mendengarkan musik tertentu.

Kesimpulannya, musik memang bisa menyeimbangkan kondisi fisik, mental, dan psikis manusia.

Bagaimana menurut pengalaman anda? Senang sekali jika rekan-rekan sekalian mau berbagi soal pengaruh musik ini.

Jumat, 18 Maret 2011

Karakter Suara Gita kurang diterima?

gita gutawaSebagai seorang penyanyi di blantika musik tanah air, artis belia berparas imut yang melesat via hits Sempurna ini sebenarnya cukup punya ciri khas menurut saya. Dan itu menjadi modal yang sangat baik baginya untuk bisa diterima atau disukai oleh pasar musik.

Secara teknis bernyanyi, khususnya untuk nada-nada rendah, Gita Gutawa tergolong punya keunikan dalam hal cara ia melantunkan/melafalkan lirik-lirik lagu. Tepatnya dari sisi artikulasi dan aksentuasi. Coba saja anda simak cara bernyanyinya di bagian pendahuluan (part pertama) pada lagu Bukan Permainan, Aku Cinta Dia, Doo Be Doo, Dua Hati Menjadi Satu, dan Sempurna. Dari situ akan sangat jelas tercermin ciri khasnya dalam melantunkan lirik-lirik bernada rendah.

Lalu, bagaimana saat di nada-nada tinggi?

Nah, hal inilah yang menjadi titik lemah dan sekaligus (mungkin) menjadi kelebihannya pula. Saya pribadi menilainya sebagai kelemahan Gita Gutawa yang mesti diperbaikinya. Haruskah selalu mengandalkan teknik falsetto ketika bernyanyi pada nada-nada tinggi? Saya amati Gita masih terlalu sering dan bahkan selalu menggunakan teknik tersebut ketika harus berurusan dengan nada-nada tinggi. Memang, teknik falsetto sangat bermanfaat untuk menghemat energi ketika berupaya menjangkau hight-tone. Namun kalau terlalu sering digunakan, akan menjadi kurang enak didengar.

Sebenarnya tidak masalah sih kalau Gita menyanyikan lagu seriosa. Namun begita gutawarhubung lagu-lagunya bergenre pop, jadi agak aneh rasanya kalau terlalu mengumbar teknik falsetto. Terkesan ‘cari aman’ dan monoton (tidak ada dinamika) ketika ia melantunkan note-note tinggi. Vibrasinya juga masih lemah dan tipis. Itu sangat jelas saat ia melantunkan lagu Kembang Perawan dan Bukan Permainan.

Khusus untuk lagu Kembang Perawan, rasa-rasanya Gita Gutawa harus malu dan banyak belajar kepada Williana (runner up MamaMia 2008) yang jauh lebih bagus dalam menyanyikan lagu hitsnya tersebut. Dalam arti, untuk Lagu Kembang Perawan, teknik bernyanyi Williana jauh lebih baik daripada Gita Gutawa (dengan usia yang sama).

Tak percaya dan penasaran sebagus apakah Williana membawakan lagu Kembang Perawan? Silakan kunjungi link berikut ini, yaitu:
http://www.indosiar.com/videofiesta/747/williana---mama-ratna-konser-6-besar---1
(yang berisi video performa live Williana saat tampil menyanyikan lagu Kembang Perawan pada konser 6 besar MamaMia Show 2008).

Namun untuk lagu-lagu pada album terbarunya, saya amati Gita sudah mulai memperbaiki teknik bernyanyinya. Teknik vokalnya sudah semakin matang dan tidak begitu kaku. Dengar saja lagu Sempurna (yang sempat membuat saya merinding). Dengar pula lagu Doo Be Doo, Aku Cinta Dia, dan Dua Hati Menjadi Satu (yang kesemuanya bernuansa ceria).

Dari kesemua lagunya, yang paling saya sukai ialah lagu berjudul Doo Be Doo. Aransemen musiknya sangat asyik dan mampu membawa keceriaan bagi saya. Menyusul lagu Dua hati Menjadi Satu.
gita gutawa
Terlepas dari masalah teknik falsetto yang masih over, Gita Gutawa telah memberikan warna tersendiri bagi perkembangan musik Indonesia. Gadis belia berusia 14 tahun ini ternyata cukup diperhitungkan pula oleh para insan musik tanah air. Itu terbukti lewat 4 buah penghargaan yang diperoleh via 2 ajang bergengsi, yaitu AMI AWARD 2008 (sebagai Penyanyi Pendatang Baru Terbaik dan Album Terbaik) dan pada SCTV MUSIC AWARDS 2008 (sebagai Penyanyi Pop Solo Terfavorit dan Album Solo Terfavorit).

Tak hanya itu, tahun lalu (2007) ia juga dinobatkan sebagai Penyanyi Paling Ngetop versi SCTV AWARDS dan juga sebagai “Artis Baru Wanita Terbaik” dalam ajang Anugerah Planet Musik. Masih ada sederet lagi penghargaan lain yang pernah diterima olehnya. Kalau saya sebutkan satu per satu, bisa panjang jadinya ^_^

Dengan warna dan materi suara soprannya yang khas, Gita cukup bisa eksis saya rasa, walau masih perlu pembuktian lebih lanjut ke depannya. Dengan catatan, harus mengurangi teknik falsetto dan lebih banyak lagi berlatih teknik vibrasi yang baik. Sebab teknik vibrasinya cenderung masih lemah, monoton, dan mirip penyanyi seriosa.

Dan satu lagi, Gita sebaiknya lebih memfokuskan diri untuk menyanyikan lagu-lagu bernuansa ceria. Mengapa? Karakter suaranya terasa lebih cocok untuk lagu-lagu tersebut (seperti pada lagu Doo Be Doo dan Dua hati Menjadi Satu).